Berawal dari sekadar coba-coba, tiga orang warga Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kudus, Jawa Tengah, mengubah sampah plastik menjadi paving blok dan hiasan dinding.
Nur Hadi, salah satu dari tiga orang yang menekuni ide kreatif ini hanya perlu menggunakan peralatan sederhana untuk mengubah sampah plastik menjadi paving block. Di halaman samping rumah Nur Had yang hanya berukuran 20 meter persegi, tumpukan sampah diolah menjadi paving block.
Sampah plastik yang sudah dikumpulkan dan dibakar hingga meleleh dan menggumpal lalu dimasukkan ke cetakan yang berupa pelat. Setelah proses pencetakan, gumpalan dipress menyesuaikan bentuk yang diinginkan. Tahap akhirnya adalah pendinginan hasil cetakan.
Untuk membuat satu paving block dan hiasan dinding dibutuhkan sekuranganya satu kilogram sampah plastik. Selain kuat dan tahan banting, paving block berbahan plastik ini memiliki umur yang lebih lama dibandingkan dengan paving block biasa.
Harga yang ditawarkan pun relatif lebih murah, yaitu Rp 75 Ribu – Rp 125 Ribu per meter pesegi tergantung pada ketebalan paving block yang diinginkan.
Kini, Nur Hadi dan kedua rekannya tidak lagi memungut sampah sendiri sebagai bahan paving block. Mereka mendapat pasokan sampah dari warga dengan harga Rp 125 Ribu per karung ukuran besar.
#SampahPlastik #PavingBlock #SampahDiolah