Hunian Sementara Berbahan Dasar Bambu

2019-08-07 230

Dua belas unit hunian sementara di kelurahan Poboyo, Palu dibangun dengan bahan dasar bambu dan beratapkan rumbia. Kesan tradisional membuat huntara ini berbeda dari huntara pada umumnya. Meski demikian huntara itu tetap memberikan kenyamanan pada penghuninya yang merupakan penyintas bencana pada 28 september 2018 silam.



Baru beberapa hari penyintas yang awalnya membangun tenda di Poboyo ini mulai merasakan tinggal di hunian sementara. Huntaranya pun terbilang unik karena sebagian besar bangunannya terbuat dari bambu dan atapnya dari daun rumbia.



Huntara ini sendiri baru diresmikan Minggu (4/8/19, dan dibuat untuk korban bencana yang rumahnya tidak bisa ditempati lagi. Nurjana salah satu penyintas yang rumahnya tersapu tsunami ini mengaku nyaman karena tidak lagi tinggal di tenda.



Sementara itu kordinator huntara, Hartin mengatakan pemerintah setempat memberi waktu selama dua tahun untuk tetap tinggal di huntara itu.



Bahkan untuk mengisi waktu di huntara unik itu, sejumlah warga bersepakat untuk jadikan halaman huntara mereka sebagai objek wisata.