Toko Sembako Grosir di Sokaraja lor,Sokaraja, 0858 6733 2055

2019-08-03 6

Tiga jenis lemak yang terkandung dalam minyak goreng

Ketika Anda memasak menggunakan panas tinggi, Anda tentu ingin menggunakan minyak yang stabil dan tidak mudah teroksidasi maupun cepat berbau tengik. Ketika minyak mengalami oksidasi, mereka akan bereaksi dengan oksigen, membentuk radikal bebas dan senyawa berbahaya yang tentu tidak ingin Anda dapati dalam tubuh Anda.
Apa yang membuat minyak goreng digolongkan sebagai minyak sehat atau tidak tergantung dari jenis dan jumlah lemak yang terkandung di dalamnya. Minyak goreng sehat umumnya memiliki kadar tinggi lemak tidak jenuh tunggal (monounsaturated fat), yang merupakan salah satu sumber lemak paling sehat dan bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Walaupun begitu, minyak goreng sehat juga dapat mengandung lemak tak jenuh ganda, yang tergolong sehat dan dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Lemak jenuh hanya memiliki satu ikatan tunggal dalam molekul asam lemak, sementara lemak tak jenuh tunggal memiliki satu ikatan ganda, dan lemak tak jenuh ganda memiliki dua ikatan atau lebih. Ikatan ganda inilah yang bisa memberikan reaksi kimia dan sensitif terhadap panas, sehingga membentuk aldehida dan peroksida lipid saat terpapar oleh suhu panas yang sangat tinggi. Mengonsumsi atau menghirup aldehida dan peroksida lipid, bahkan dalam jumlah kecil, terkait oleh peningkatan risiko penyakit jantung dan kanker.

Sebagai gambaran, di bawah ini adalah perbedaan antara minyak goreng yang mengandung tiga jenis lemak, dilansir dari WebMD:

1. Lemak jenuh (saturated fat)
Contoh: mentega, lemak babi, margarin, minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak safflower, minyak biji sawit

Ciri fisik: padat dalam kondisi suhu ruangan

Makanan yang tinggi akan lemak jenuh telah dikaitkan terhadap penyumbatan arteri, yang kemudian meningkatan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung. Beberapa jenis minyak goreng di atas memiliki kadar lemak jenuh yang sangat tinggi, bahkan melebihi sumber lemak jenuh dalam daging.

2. Lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fat)
Contoh: minyak canola, minyak biji bunga matahari, minyak kacang walnut

Ciri fisik: cair, bahkan jika disimpan dalam lemari pendingin

Dilansir dari BBC, menurut penelitian Martin Grootveld dan tim dari Leicester School of Pharmacy dari De Montfort University di Leicester, minyak yang tinggi akan kandungan minyak tak jenuh ganda, seperti minyak jagung dan minyak biji bunga matahari, menghasilkan kadar tinggi aldehida. Walaupun begitu, Grootveld menegaskan bahwa kedua minyak ini tergolong aman untuk digunakan selama Anda tidak menempatkannya pada suhu panas tinggi, misalnya saat menggoreng atau memasak.

Ketika digunakan dalam batas aman, lemak tak jenuh ganda dapat membantu meningkatkan tingkat kolesterol darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. Istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan jenis tertentu dari lemak tak jenuh ganda adalah “Omega-6” dan “Omega-3”. Meskipun keduanya sangat penting untuk kesehatan tubuh secara umum,

Free Traffic Exchange