Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti) Mohamad Nasir mewacanakan akan mengundang rektor dari luar negeri untuk memimpin perguruan tinggi negeri (PTN) Indonesia. Gagasan impor rektor itu langsung memicu polemik, kontroversi, bahkan penolakan. Kita mendorong Menristek-Dikti melakukan sosialisasi sebelum mengeksekusi wacana impor rektor. Jelaskan kelebihannya dan dampak negatifnya. Ajak bicara para rektor di Tanah Air, baik rektor perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta.
Bedah Editorial MI: Wacana Mengimpor Rektor