Peliharaan mereka ditemukan mati akibat keracunan minyak mentah yang bocor dari kilang lepas laut milik Pertamina. Dugaan penyebab kematian udang-udang itu diperkuat kondisinya saat ditemukan yakni mati di dasar tambak dengan pakan masih utuh. Fisik udang juga berubah menjadi merah setelah satu jam diangkat dari tambak.
Petambak udang pun mengalami kerugian. Biasanya satu petak tambak bisa menghasillan 8 ton udang siap panen dengan harga jual Rp 100.000 per kilogram atau Rp 800 juta setiap petak. Akibat kejadian ini para petambak terpaksa memanen udang-udang mereka lebih dini sehingga harga jualannya anjlok menjadi Rp 50.000 hingga Rp 55.000 rupiah per kilogramnya.
Tidak ada yang bisa dilakukan para petambak selain segera menyelamatkan udang yang masih hidup dan menjualnya. Sementara tambak pun harus dikosongkan dari benih udang sambil memastikan bocoran minyak tidak mencemari Laut Utara Karawang.
#PipaPertaminaBocor #TambakUdang #Karawang
