Orangtua siswa dan guru di SD Unggasan, Badung, Bali membersihkan sekolah dan memperbaiki atap bangunan yang rusak pascagempa bermagnitudo 6,0. Akibat gempa sejumlah bangunan dan rumah warga rusak terutama di bagian atap.
Gotong-royong ini di lakukan secara spontan untuk memulihkan suasana dan proses belajar mengajar di sekolah. Pihak sekolah sangat berterima kasih kepada semua pihak yang ikut langsung dalam gotong-royong perbaikan sehingga sejumlah bangunan yang rusak bisa digunakan untuk sementara. Pascagempa sekolah meliburkan siswanya sampai batas waktu yang belum di tentukan dan masih menunggu keputusan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Badung.
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 6,0 mengguncang Bali pada Selasa (16/7/2019) pagi, gempa mengakibatkan beberapa kaca pecah dan bagian bangunan rubuh. Bmkg pastikan gempa tidak berpontensi tsunami. BMKG juga mengungkapkan jika pusat gempa terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara. Analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,8.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali pada kedalaman 104 Km. Gempa bumi selatan di Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
#GempaBumi #Bali #GotongRoyong