Puluhan Orang Kembali Unjuk Rasa di Bawaslu Pusat, Ini Tuntutannya

2019-05-15 206

Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Puluhan orang yang mayoritas emak-emak menggelar aksi di depan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pusat, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2019).

Mereka yang menamakan diri Gerakan Daulat Rakyat itu meminta Ketua Bawaslu dipecat, karena dinilai kurang mampu mengawasi jalannya Pemilu Serentak 2019.

"Menuntut ketua KPU dipecat dan mempertanggungjawabkan Pemilu terburuk dalam sejarah negeri ini," kata koordinator aksi Sangab Surbakti di depan Bawaslu, Jakarta, Rabu 15 Mei 2019.

Mereka juga menuntut kecurangan dalam Pemilu Serentak 2019 diusut tuntas dan para pelaku dan pihak atau instansi yang terlibat dalam kecurangan dihukum berat.

"Mendiskualifikasi paslon yang terlibat, dalam hal ini melalui timnya," ujar Sangab.

Massa juga menuntut pengungkapan kematian ratusan penyelenggara dan pengawas pemilu saat dan usai bertugas.

Karena hal tersebut merupakan masalah kemanusiaan yang harus segera dituntaskan.

"Turut berduka yang mendalam atas ratusan korban meninggal dan ribuan yang dirawat akibat Pilpres 2019. Serta meminta penyidikan yang akurat agar tak terulang lagi pada masa mendatang," katanya.

Dalam unjuk rasa tersebut, emak-emak terus menyanyikan lagu maju tak gentar membela yang benar.

Unjuk rasa berlangsung tertib, lalu lintas tetap lancar sepanjang unjuk rasa berlangsung. (*)

Free Traffic Exchange