Hendropriyono Ingatkan Jangan Asal Tuduh: Kalau Ada Kecurangan, Buktikan

2019-05-07 177

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono mengkritik pihak yang berupaya menggiring opini bahwa penyelenggaraan Pemilu 2019 berlangsung curang.

Hendro menilai, di jaman demokrasi yang serba terbuka ini, semua pihak bisa mengecek dan mengakses secara langsung hasil pemilu.

Sehingga, pihak yang justu menuduh curang tanpa didasari bukti tak sejalan dengan semangat demokrasi.

"Kalau misalnya menghitung sendiri lalu tidak mau kasih tau, rahasia, ya ga betul itu namanya. Tidak demokratis. Kita telah memilih demokrasi," kata Hendropriyono di Gedung Lemhanas, Jakarta, Senin (6/5/2019).

"kita berdemokrasi kita harus berubah, harus benar-benar jangan banci separuh di totaliter, separuh di demokrasi, kalau demokrasi terbuka seterusnya. Memang harus terbuka rakyat semua harus tau," tambahnya.

Mantan Ketua Umum PKPI ini pun meminta kepada pihak yang menuduh Pemilu curang agar menunjukan bukti-buktinya.

Sebab, ia menyebut, tuduhan tak mendasar itu hanya membuat rakyat khawatir.

"Kalau tuduhan-tuduhan kecurangan, buktikan dong semuanya yang kita lihat, jangan asal tuduh-tuduh akhirnya rakyat menderita," ucap Hendropriyono.

"rakyat tidak mengerti bagaimana pemimpinnya karena mereka menghargai pemimpinnya, memulaikan pemimpinnya, mendengarkan pemimpinya," sambungnya.

Untuk itu, Hendro meminta kepada masyarakat agar tak terprovokasi terkait hasutan dan mencoba mendelegitimasi hasil Pemilu 2019.

"kalau tidak ada yang mengingatkan, lalu siapa yang ingatkan trus semau-maunya aja ngomong maki-maki, bahasa yang kasar, dan tidak pantas didengar oleh cucu-cucu kita. Masa dengar sepeti itu kepada presidennya, terhadap pemimpinnya, enggak boleh," tutup Hendropriyono.