THAILAND — Seorang wanita asal Thailand berakhir dengan kondisi naas setelah mendapatkan Thai Massage dari seorang terapis yang bernama Dr. Happy.
Pada Desember 2018 lalu, Pranom Tiengtrong mengunjungi terapis yang menyebut dirinya Dr. Happy setelah selama berbulan-bulan kakinya sakit, berharap bisa sembuh.
Dalam wawancaranya dengan Daily Mail, wanita berumur 46 tahun ini awalnya mengira akan dipijat biasa dengan tangan yang menekan otot. Ia pun bingung ketika diminta untuk berbaring di lantai.
Dr. Happy rupanya melakukan teknik pijat injak pada wanita berumur 46 tahun ini. Ia terus menginjak-injak kedua kaki Pranom, meskipun Pranom menangis kesakitan dan memintanya untuk berhenti.
Usai dipijat, kondisi Pranom justru semakin memburuk. Ia akhirnya pergi ke Rumah Sakit untuk diperiksa. Setelah melakukan x-ray, diketahui kalau ternyata tulang pahanya patah dan engsel kirinya patah dan copot dari sendi.
Pranom yang bekerja sebagai penjual makanan menjadi terhambat melakukan aktivitas karena kondisinya. Ia mengaku semenjak ia lumpuh, ia tidak memiliki penghasilan dan ditinggal suaminya.
Pranom mengatakan dia tidak mampu membayar biaya rumah sakit sebanyak 130.000 baht atau setara 58 juta rupiah untuk mengobati cederanya. Tetangga rumahnya berusaha membantu Pranom menghubungi Dr. Happy untuk bertanggung jawab, namun pria tersebut tidak bisa ditemui.
Dilaporkan di Banmuang, pada 20 Maret 2019, Pranom akhirnya melaporkan Dr. Happy ke polisi. Tukang pijat tersebut akhirnya berhasil ditemui di rumahnya oleh petugas kesehatan Provinsi Rayong, Thailand.
SOURCES: Daily Mail, 77jowo
https://www.dailymail.co.uk/news/article-6847483/Mother-left-broken-leg-permanently-disabled-Thai-masseuse-stamps-her.html
https://www.77jowo.com/contents/120927