Perdagangan sawit Indonesia menemui skenario terburuknya. Salah satu pasar ekspor sawit terbesar Indonesia, Uni Eropa, memutuskan untuk tidak lagi memakai produk sawit karena dianggap memiliki risiko yang besar terhadap lingkungan. Padahal produk sawit ini menyerap hingga 16,2 juta tenaga kerja di Indonesia. Rencana perlawanan akan dilakukan pemerintah Indonesia terhadap Uni Eropa karena dianggap telah mendiskriminasi produk minyak nabati.