MUI Bangun RS Korban Trauma di Tepi Barat Palestina

2019-03-25 276

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah filantropis di Indonesia, bakal merealisasikan pembangunan rumah sakit untuk korban trauma di Tepi Barat Palestina.

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI, Muhyiddin Junaidi, mengatakan, peletakan batu pertama sendiri akan dilakukan sebelum bulan suci Ramadhan atau sekitar 24 April 2019 mendatang.

Rumah Sakit tersebut akan diberi nama RS Indonesia Hebron, yang diperuntukan bagi korban warga Arab yang kerap mengalami diskriminasi maupun kekerasan verbal oleh Israel.

"Luasnya sekitar 4000 meter persegi, dengan biaya sekitar 7 juta US Dollar Amerika, karena begitu banyk orang Arab yg dilakukan kasar, diskriminatif oleh bangsa Israel," ujar dia saat ditemui, di Kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019).

Ia menerangkan, sebelumnya Indonesia juga telah berkontribusi dalam pembangunan Rumah Sakit di Jalur Gaza, dengan harapan perdamaian atas konflik yang telah terjadi puluhan tahun dapat segera usai.

"Kami yakin Indonesia dengan diplomasinya bisa berkontribusi maksimal dalam rangka mewujudkan perdamaian di Palestina," jelas dia.

Pembangunan rumah sakit berlantai 4 ini, akan ditargetkan rampung dalam 2 tahun ini.

Sejauh ini, ia mengatakan, ada sejumlah filantropis yang juga perpartisipasi dalam mendukung pembangunan rumah sakit.

"Dompet Dhuafa, kemudian Baznas, Lazis NU, Lazis Muhammadiyah, kemudian Al Azhar. Sementara itu. Yang lain juga menyusul. Seperti Aksi Cepat Tanggap," ungkap dia. (*)