BULAN — Data dari pengorbit bulan NASA telah menjelaskan pergerakan air di permukaan bulan.
Menurut NASA, para ilmuwan sebelumnya mengira bulan gersang, dengan air yang ada terutama sebagai kantong es di kawah dekat kutub. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah mengidentifikasi air permukaan dalam populasi molekul yang terbatas yang terikat pada regolith, atau tanah bulan.
Pengamatan yang dikumpulkan oleh sebuah instrumen di Lunar Reconnaissance Orbiter NASA menunjukkan bahwa air bergerak di sekitar tepi bulan.
Molekul air tetap terikat pada regolith sampai suhu permukaan memuncak selama siang bulan. Mereka kemudian secara termal mengalami desorbsi dan terpental ke lokasi terdekat yang cukup dingin, atau menempel pada atmosfer lemah bulan hingga suhu turun dan mereka dapat kembali ke permukaan.
Para ilmuwan telah berhipotesis bahwa ion hidrogen dalam angin matahari mungkin menghasilkan sebagian besar air bulan. Tetapi karena pasokan tidak berkurang bahkan ketika bulan terlindung dari angin matahari, itu menunjukkan air menumpuk seiring waktu alih-alih hujan turun langsung.
SOURCES:
NASA, Space
https://www.nasa.gov/feature/goddard/2019/lro-sheds-light-on-lunar-water-movement
https://www.space.com/water-on-the-moon-is-moving.html