Berawal dari keprihatinannya dengan minat baca di Lampung Selatan yang rendah, Sugeng Hariyono menyulap motor menjadi Pustaka Bergerak untuk mendekatkan buku dengan masyarakat. Tak hanya motor, ia bersama teman-temannya menyebarkan minat baca melalui sepeda onthel hingga perahu.