Mata Najwa: Hidup Dalam Stigma
Edisi Rabu 16 Oktober 2013
KETIKA orang mendengar atau membaca mengenai penyebaran virus HIV AIDS, mayoritas akan membayangkan virus mematikan, sulit disembuhkan dan cepat menular. Karena pemahaman yang keliru itulah, orang-orang dengan HIV AIDS (ODHA) menanggung stigma negatif.
Prasangka buruk kerap dialamatkan kepada ODHA. Mereka dituding menjalani kehidupan seksual tak sehat atau pengguna obat-obatan terlarang yang kerap bertukar jarum suntik.
Karena rentan tertular melalui kontak darah, tipikal ODHA disamaratakan. Padahal, berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan justru sangat mengejutkan. Jumlah ODHA kelompok ibu rumah tangga terus melonjak naik. Bahkan angkanya jauh melebihi ODHA dari pekerja seks.
Kebanyakan ibu rumah tangga tak sadar jika tertular dari suami, yang berhubungan seks dengan orang lain. Akibatnya jumlah anak (bayi) yang positif HIV pun ikut meningkat.