TRIBUN-VIDEO,COM - Aksi Aiptu Sujadi, anggota Satlantas Polres Kediri yang terlibat penyelamatan 2 anak saat banjir di ruas tol Ngawi-Kertosono yang videonya viral, tuai penghargaan.
Dikutip Tribun-Video dari Kompas, Aiptu Sujadi mendapatkan penghargaan dari Kapolda Jawa Timur, Senin (11/3/2019).
Penghargaan diberikan kepada Aiptu Sujadi saat apel pagi yang dipimpin Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan di lapangan Markas Polda Jawa Timur di Surabaya.
Aiptu Sujadi mendapat penghargaan karena dianggap memberi contoh baik dan menjadi motivasi bagi anggota Polri lainnya.
"Aiptu Sujadi menjadi teladan yang baik. Aksi penyelamatan itu bukan dibuat-buat, tapi memang yang terjadi di lapangan," terang Luki Hermawan.
Sebelumnya, Aiptu Sujadi dan keluarganya menolong korban banjir di Tol Ngawi-Kertosono yang kemudian videonya viral di media sosial.
Kepada Tribun-Video, Nanda Sapto Wati (43), istri Aiptu Sujadi mengisahkan bahwa kejadian tersebut berawal dari ketidak sengajaan saat ia ingin merekam banjir di tol yang jadi pemberitaan nasional.
"Jadi itu kami baru pulang dari Jogja, pas lewat situ laju mobil saya minta pelankan karena mau lihat banjir di tol yang diberitakan di TV mas," ujar Nanda kepada Tribun-Video, Jumat (8/3/2019).
Sang suami, Sujadi, yang merupapan anggota Satlantas Polres Kediri langsung turun dan menuju tepi tol untuk menolong.
"Jadi suami saya langsung turun duluan, karena yang nyetir anak saya mas," ujar Nanda.
Karena melihat ada dua anak yang ikut dalam genangan banjir, Nayotama (17), anak Nanda pun turun dan ikut menolong.
"Itu kasihan mas ada bapak sama ibu gendong dua anaknya, padahal banjirnya tinggi sampe seleher. Jadi bapak dari mobil yang pertama berhenti mau nolong tapi gabisa berenang, terus suami sama anak saya yang berenang nolongin dua anaknya dulu," ujar Nanda.
Setelah berhasil menolong suami, istri dan dua anak dari genangan banjir, Nanda memberi selimut karena kedua bocah menggigil kedinginan.
"Langsung saya kasih selimut, sama satunya jaket dari bapaknya yang mobil satunya. Soalnya Anaknya sudah menggigil kedinginan mas, mungkin sudah lama kerendem air." ujar Nanda.
Disebutkan Nanda bahwa keluarga tersebut awalnya hendak menuju titik kumpul, namun karena ada pagar pembatas berduri mereka kesusahan hingga akhirnya malah terbawa arus.
"Mereka jalan di pinggir tol, cuman kan ada itu pagar duri. Eh malah mereka keseret arus," imbuh Nanda.
Nanda menjelaskan bahwa keluarga yang ditolongnya tersebut tak mau diantar, dan hanya berterima kasih karena telah ditolong.
"Abis itu mau kita anter tapi gamau, cuma pas kita lanjutin perjalanan ada kaya pos SAR. Mungkin mereka ke situ," ujarnya.
Terkait aksinya merekam kejadian tersebut, Nanda mengaku tidak sengaja dan tak miliki niat apapun.
"Itu gak sengaja karena emang niatnya ngevideoin banjirnya. Kami murni cuman mau menolong karena kasian mas, untuk itu ke