BOSTON — Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature telah menemukan bahwa tidur yang cukup dapat membantu dengan mengurangi peradangan pada tubuh dan melawan aterosklerosis.
Menurut Live Science, penelitian ini menemukan bahwa tidur terfragmentasi pada tikus mempengaruhi kadar hormon tertentu, yang kemudian meningkatkan produksi sel-sel inflamasi di sumsum tulang. Peradangan ini berperan dalam perkembangan aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah suatu kondisi di mana plak yang terdiri dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lain menumpuk di dalam arteri.
SOURCES: Live Science, Nature
https://www.livescience.com/64761-sleep-heart-disease.html
https://www.nature.com/articles/s41586-019-0948-2
