Ma'ruf Amin Sempat Hilang Menjelang Pengumuman Pencalonan Dirinya Sebagai Cawapres

2019-02-08 50

Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Jelang penunjukan Maruf Amin sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo, ulama asal Banten itu sempat hilang.

Hal tersebut dinyatakan putera ke lima K.H. Ma'ruf Amin, Gus Syauqi saat bersilaturahmi dengan para awak redaksi Tribunnews di kantor redaksi Tribunnews, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).

"Jam tiga sore itu, Abah hilang. Tapi waktu itu ada adik saya yang menyusup, Adik saya ditanya kemana Abah (Maruf Amin), dia menjawab Abah ke suatu tempat", ujar Ahmad Syauqi, saat mencoba mengingat kilas balik sebelum nama Ma'ruf Amin diumumkan menjadi cawapres Joko Widodo.

Saat bercerita dalam media visit ke kantor Tribun, Gus Syauqi bisa ia disapa mengatakan, keluarga tidak ada yang tau kemana Ma'ruf Amin pergi saat itu.

Dari informasi sang adik yang berada di rumah Koja, Jakarta Utara, Ma'ruf Amin dijemput sekitar pukul 3 sore dan pergi entah kemana.

Ia menuturkan, adik bungsunya hanya menjawab, "Abah di bawa ke suatu tempat".

Sampai ketika menjelang magrib, ponsel pintarnya banyak menerima pesan masuk dan mengabarkan bahwa Ketua MUI non-aktif itu resmi ditunjuk Jokowi mendampingi di Pilpres 2019.

Melalui televisilah, informasi tersebut sampai ke telinga keluarga.

Baginya, keluarga menerima baik atas penunjukan Jokowi pada ayah dari 7 orang anak itu.

"Terus saya lihat televisi, saya lihat pengumuman (sebagai cawapres), betul enggak, saya enggak terlalu apa ya. Kalau kita dikeluarga ya semua mengalir saja," kata Syauqi di kantor Tribun, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).

Sejauh ini Gus Syauqi mengatakan, keluarga mendukung penuh langkah Ma'ruf Amin dalam memperjuangkan umat, bangsa dan negara.

"Ya semangat beliau meperjuangkan umat, negara dan bangsa ini luar biasa. Jadi kami merasa tidak perlu mengemas beliau, tidak suka beliau. Sehingga gak perlu repot-repot mengemas beliau," kata dia.

Jokowi mengumumkan, nama ketua MUI itu, dihadapan sembilan ketua umum dari partai politik pendukungnya, di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018) lalu.

"Saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan dari partai-partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi sebagai calon wakil presiden adalah Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin," ujar Jokowi.

Free Traffic Exchange