HEBEI, CHINA — Sebuah program baru pada aplikasi media sosial milik Tencent, WeChat telah diluncurkan di provinsi Hebei utara yang melacak para debitor, menurut sebuah laporan di surat kabar China Daily yang dikelola pemerintah.
Program tersebut, yang namanya diterjemahkan sebagai "Peta Debitur yang Mati," diperkenalkan pada 16 Januari oleh Pengadilan Tinggi Rakyat Hebei. Program ini memungkinkan pengguna di provinsi Hebei untuk menemukan apakah ada debitor dalam jarak 500 meter.
Pengguna dapat melihat lokasi yang tepat dari debitur di daerah tersebut. The China Daily mengatakan, program ini juga memungkinkan pengguna untuk "meniup peluit pada debitor yang mampu membayar utangnya."
Tidak jelas apakah aplikasi mencantumkan nama, foto, atau tanda identifikasi lain dari debitur.
The China Daily mengatakan aplikasi ini akan "menciptakan lingkungan yang kredibel secara sosial."
Program ini merupakan bagian dari sistem kredit sosial baru China yang saat ini sedang diluncurkan oleh Beijing dan akan menjadi wajib pada tahun 2020.
SOURCES: Business Insider, China Daily, South China Morning Post
https://www.businessinsider.com/china-app-shows-map-of-people-in-debt-for-social-credit-system-report-2019-1
http://www.chinadaily.com.cn/a/201901/16/WS5c3edfb8a3106c65c34e4d75.html
https://www.scmp.com/news/china/economy/article/2114768/china-create-national-name-and-shame-system-deadbeat-borrowers