Usai Diperiksa KPK Soal Kasus Meikarta, Anggota DPRD Bekasi Ini Minta Maaf

2019-01-17 4

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUN-VIDEO.COM - Pada hari ini, Kamis (17/1/2019), sebanyak 5 anggota DPRD Bekasi diperiksa tim penyidik KPK terkait kasus suap pembangunan proyek Meikarta.

Kelima anggota DPRD Bekasi tersebut antara lain, Abdul Rosid Sargan, Sarim Saepudin, Haryanto, Suganda Abdul Malik, dan Nyumarno.

Mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Bupati nonaktif Bekasi Neneng Hasanah Yasin.

Dua di antara kelima anggota DPRD Bekasi itu telah selesai menjalani pemeriksaan. Mereka ialah Sarim Saepudin dan Suganda Abdul Malik.

Sarim dan Suganda terlihat keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekira pukul 16.48 WIB. Sarim mengenakan kemeja putih, sedangkan Saepudin dibalut kemeja hitam.

Sarim yang merupakan anggota DPRD fraksi Partai Golkar meminta maaf kepada awak media yang meliput. Karena sebelumnya ia sempat terlibat cekcok dengan salah seorang wartawan.

"Mohon maaf, mohon maaf," ucap Sarim sembari menyodorkan tangan kanannya kepada beberapa awak media.

Sedangkan, Suganda lebih memilih bungkam ketika ditanyai seputar hasil pemeriksaan.

Untuk tiga anggota DPRD Bekasi lainnya, yakni Abdul Rosid Sargan, Haryanto, dan Nyumarno masih menjalani pemeriksaan di dalam Gedung Merah Putih KPK.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menerangkan, pemeriksaan kelima anggota DPRD Bekasi guna menelusuri peran mereka di dalam struktur Panitia Khusus Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) di Kabupaten Bekasi.

"Secara variatif, ada yang didalami terkait dengan posisi di Pansus RDTR yang tentu saja terkait dengan pengetahuan dan perannya dalam proses perubahan aturan tata ruang di Kabupaten Bekasi tersebut," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (17/1/2019).

Selain itu, Febri menyampaikan, penyidik KPK juga sedang menelusuri soal pelesiran para anggota DPRD Bekasi ke luar negeri yang diduga berasal dari dugaan gratifikasi terkait proyek pembangunan Meikarta.

Dugaan sementara, negara yang dikunjungi para wakil rakyat itu adalah Thailand.

"Serta ada saksi yang juga diklarifikasi terkait dengan perjalanan ke Thailand. Kami belum bisa sampaikan secara lebih rinci informasi pemeriksaan saksi," kata Febri.

Free Traffic Exchange