Melukis batik ternyata tidak cuma bisa pakai canting saja, tapi juga menggunakan sabut kelapa. Hal tersebut dilakukan oleh warga Desa Singosaren, Bantul, Sumarni.
Sumarni memakai untaian serabut kelapa yang sudah kering sebagai media untuk goreskan malam di atas lembaran kain putih.
Ia menggunakan teknik kibasan dan bercak sehingga hasilkan beragam corak yang unik. Pola batik yang awalnya simetris berubah jadi lebih abstrak.
Karya inovatif ini telah dipasarkan hingga mancanegara dari Malaysia, Singapura, dan Jepang. Harganya dari ratusan ribu hingga belasan juta rupiah.