Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUN-VIDEO - Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai, elektabilitas paslon capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin terus mengalami peningkatan.
Ray menyebut, peningkatan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tak terlepas dari sikap politik yang terus ditunjukan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hal itu disampaikan Ray saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Sebar Hoaks Jelang Debat: Siapa Untung, Siapa Buntung?" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019).
"Suara Pak Prabowo agak mandeg, suara Jokowi agak naik. Kenaikan (elektabilitas) Jokowi justru disumbang oleh sikap lawan politiknya," kat Ray.
Ray mencontohkan, bagaimana sikap kubu Prabowo yang tak merespon baik untuk mengikuti tes baca Alquran sebagaimana diajukan oleh Dai Aceh.
Sikap itu pun, berdampak pada meningkatnya elektabilitas
Jokowi-Ma'ruf. Karena, sikap Kubu Jokowi yang siap untuk tes baca Alquran.
Hal itu sekaligus menepis isu Jokowi anti terhadap Islam.
"Faktor ajakan baca Alquran sedikit banyak menguntungkan Pak Jokowi karena itu mementahkan isu selama ini yang menyebut Jokowi anti-Islam. Sedikit banyak isu anti-Islam Jokowi menjadi turun," ungkap Ray.
Lebih jauh, Ray menilai elektabilitas Prabowo-Sandi akan mengalami stagnasi jika terus-menerus memainkan isu sensasional tanpa didukung data dan fakta yang valid.
"Kalau kubu Pak Prabowo tak menghentikan sensasi ke substansi, elektabiltas mereka akan stagnan," jelas Ray.