Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUN-VIDEO.COM - Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait moderator debat Pilpres 2019.
Ma'ruf mengatakan hal terpenting dari seorang moderator adalah objektif dan tidak berpihak kepada satu calon pasangan capres-cawapres.
"Yang penting moderator itu tidak memihak, dia menyampaikan secara objektif dan tidak menyudutkan salah satu pihak," kata Ma'ruf kepada wartawan di Pondok Pesantren Malnu, Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12/2018).
Menurut Mustasyar PBNU itu, moderator debat yang objektif akan menyampaikan pertanyaan yang tidak menyerang kepada salah satu kubu.
Serta tak akan ada pihak yang dirugikan.
"Sehingga pertanyaan-pertanyaan ang dilontarkan itu sesuai dengan skenario. Tidak ada penyimpangan, tidak ada yang dirugikan," jelasnya.
"Siapapun orangnya tentu tidak masalah. Kita percaya KPU memilih mereka yang kredibel," tutupnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum(KPU) telah bersepakat dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi mengenai nama moderator debat perdana Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2019.
Dalam rapat yang digelar di Kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (28/12/2018) telah disepakati bahwa moderator debat pertama yakni Ira Koesno dan Imam Priyono.
Ira Koesno merupukan mantan penyiar berita Liputan 6 SCTV, yang juga pernah menjadi moderator debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2017 lalu.
Sementara Imam Priyono merupakan jurnalis senior di TVRI.
"Hasil kesimpulan rapat yang dilaksanan terhadap tiga hal pertama; terkait dengan moderator debat Pertama, sudah diusulkan dan dibahas dan disepakti debat pertama akan dimoderatori Ira Koesno dan Imam Priyono," kata Ketua KPU Arief Budiman. (*)