Di Cina, iPhone adalah handphone orang ‘miskin’ - TomoNews

2018-12-04 6

CINA — Karena harganya yang mahal, selama ini iPhone dikenal sebagai smartphone bagi konsumen kalangan menengah ke atas, namun hal ini tidak berlaku di Cina.

Dilansir dari South China Morning Post, survey membuktikan bahwa justru pengguna iPhone di Cina adalah orang yang berpenghasilan rendah. Sebaliknya, mereka yang berpenghasilan tinggi lebih memilih menggunakan Huawei atau Xiaomi.

Lembaga penelitian MobData menemukan pengguna iPhone kebanyakan wanita tidak menikah dari umur 18 sampai 34 tahun, yang pendidikan terakhirnya adalah SMA dan penghasilan per bulannya dibawah 3000 yuan atau sekitar 6 juta rupiah per bulan. Di Cina. kalangan ini dianggap sebagai kalangan miskin “terselubung”, dari luar penampilan mereka terlihat mapan, namun kondisi aslinya berkata lain.

Adapun, pengguna Huawei kebanyakan laki-laki sudah berkeluarga dari umur 25 sampai 34 tahun yang merupakan lulusan perguruan tinggi memiliki penghasilan per bulannya 5000 sampai 20.000 yuan atau sekitar 10 juta sampai 40 juta rupiah. Survey juga menunjukan bahwa pengguna Huawei kebanyakan memiliki mobil dan apartemen, sedangkan pengguna iPhone tidak.

Selain Huawei dan Xiaomi, Oppo dan Vivo juga populer di kalangan kelas menengah yang kebanyakan berpenghasilan dari 3000 sampai 10.000 yuan.

Popularitas iPhone di Cina memang semakin berkurang dan tergeser oleh Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi yang menjadi perusahaan smartphone terbesar di Cina.

Keluarnya model terbaru iPhone XS dan iPhone XR tetap tidak bisa mendobrak penjualan smartphone milik: Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi. Harga yang semakin mahal membuat pengguna mencari alternatif smartphone dengan harga terjangkau namun sama canggihnya.