Harga rumah di pasar sekunder atau rumah seken di Jakarta tahun ini tertekan. Asosiasi Broker Indonesia mencatat harga rumah seken turun 5 hingga 20 persen.
Ketua Umum Asosiasi Broker Indonesia, Lukas Bong mengatakan harga turun karena pasokan melimpah. Di saat yang sama permintaan pun sepi. Sedangkan Indonesia Property Watch berpendapat harga rumah sudah terlampau mahal akibat ledakan harga dan banyaknya pasokan pada 2009 hingga 2012.
Harga akan kembali normal jika sudah dicapai titik keseimbangan baru antara penawaran dan permintaan.