Riuh rendah pertarungan politik terus mengisi ruang publik. Beragam isu tak henti bergulir, tim dan kedua pasang kandidat terus berkontestasi meraih suara pemilih. Dari mulai isu ekonomi hingga politik, tak luput jadi bahan diskusi. Ada yang mengundang simpati, ada pula yang berkembang kontroversi. Terlebih, visi misi kedua capres, tak lantas muncul dalam panorama politik negeri.
Teranyar, isu gagalnya swasembada pangan alih-alih maraknya impor di pemerintahan Presiden Jokowi disuarakan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto, pendukung Prabowo-Sandi. Di sisi lain, anggota dewan pengarah kampanye Jokowi-Ma'ruf yang juga Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengungkapkan jika impor adalah hal yang tak terhindarkan dalam hidup bernegara.
Lantas, apa fakta di balik riuhnya elit politik di tengah kontestasi? Benarkah demi memperjuangkan kehendak rakyat atau justru hanya berujung kekuasaan semata?