Dianggap kerasukan jin, ruqyah jadi upaya “menyembuhkan” LGBT - TomoNews

2018-11-27 1

SUMATERA BARAT / INDONESIA — Pemerintah Kota Padang mendeklarasikan Padang Bersih Maksiat sebagai aksi pencegahan perilaku menyimpang LGBT. Ruqyah dilakukan sebagai upaya yang katanya menyembuhkan. Walaupun secara hukum di Indonesia perilaku LBGT tidak terbilang ilegal, aksi Padang Bersih Maksiat mendapat dukungan langsung dari Wali Kota Padang.

Dilansir dari Covesia, menurut anggota Majelis Mujahidin Padang, Lucky Abdul Hayyi, biasanya laki-laki gay dirasuki oleh jin perempuan.

Dilaporkan oleh BBC, seorang pria 42 tahun bernama Aris Fathoni yang membuka praktik ruqyah sejak 2003 menyatakan telah meruqyah belasan pria yang mengaku homoseksual. Dalam praktiknya, Aris membacakan doa dan ayat-ayat dari Al-Quran yang berisi motivasi dan semangat untuk kesembuhan pasien. Aris tidak berani menyatakan berhasil 100% ‘mengobati’ pasien, tetapi menurutnya jika pasien bereaksi seperti pusing, mual, atau berlagak kemayu, berarti ada kaitannya dengan Jin. Aris percaya bahwa setelah diruqyah, jin akan keluar dari tubuh pasien.

Aktivis LGBT sekaligus ketua LSM, Yuli Rustinawati menganggap tindakan ruqyah ini tidak masuk akal.

Ahli neurologi, Dr. Ryu Hasan membantah anggapan LGBT sebagai suatu penyakit. Berdasarkan ilmu biologi dan neurosains terbaru, Dr. Ryu menjelaskan bahwa orientasi seksual tercetak dalam otak tiap individu.

Free Traffic Exchange