INGGRIS — Penelitian baru menemukan bahwa jumlah sperma pada kumbang laki-laki terpengaruh oleh suhu yang lebih hangat.
Para peneliti menggunakan kumbang tepung merah sebagai proxy untuk manusia. Mereka menundukkan serangga dalam kondisi panas yang diatas suhu rata-rata selama lima hari. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Nature Communication, gelombang panas merusak potensi reproduksi jantan dan mengurangi kesuburan pejantan hingga setengahnya.
Bahkan jika kumbang jantan mampu reproduksi dalam iklim itu, keturunan mereka cenderung memiliki rentang hidup lebih pendek dari rata-rata. Sebagian besar kumbang perempuan tidak terpengaruh.
Para peneliti juga menemukan bahwa gelombang panas yang berturut-turut hampir bisa mensterilkan pejantan.