Dalam proses identifikasi jenazah dilakukan sejumlah tahapan untuk memastikan data korban. Tahap awal dilakukan pengumpulan data ante mortem korban kepada pihak keluarga meliputi contoh sidik jari, susunan gigi dan DNA dari ayah, ibu maupun anak korban.
Tahapan selanjutnya tim identifikasi akan melakukan pencocokan jenazah dengan sidik jari maupun bentuk gigi korban. Tahapan lainnya yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan pencocokan ciri-ciri fisik korban seperti bekas luka maupun catatan medis yang dimiliki korban sebelum meninggal.
Jika dua tahapan ini belum bisa menyimpulkan identitas korban maka dilakukan pemeriksan dan pencocokan DNA. Proses ini membutuhkan 4 hingga 5 hari.