Setelah sempat kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak, kini korban gempa di Kota Palu dan Kabupaten Sigi juga mulai kesulitan untuk mendapatkan elpiji. Ketersediaan elpiji juga sangat penting khususnya untuk posko pengungsi yang menyediakan dapur umum.
Antrean para pencari gas mulai terjadi di perbatasan Kota Palu dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Elpiji bersubsidi tiga kilogram dijual dengan yang ditentukan oleh pemerintah yakni 16 ribu rupiah per tabung.
Karena tidak ada kenaikan harga sejumlah korban gempa dan tsunami rela antre untuk mendapatkan elpiji. Untuk keamanan sejumlah personil TNI disiagakan di tempat ini sekaligus untuk membantu distribusi.
