Seorang kepala desa, Prakarsa Barno, mengajak warganya untuk mulai menerapkan sistem pipanisasi irigasi untuk mengatasi permasalahan bagi warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Sistem pipanisasi irigasi ini dilakukan untuk memaksimalkan pasokan air yang diambil dari sumur dalam menggunakan pipa. Dengan begitu air pun tidak banyak yang terbuang karena akan menyerap ke tanah pertanian.
Melalui sistem ini para petani bisa terus mengolah lahan pertanian tanpa khawatir kekeringan seperti sebelumnya.
Kini pipanisasi baru bisa memenuhi kebutuhan air bagi lahan seluas 20 hektar dari delapan sumur yang telah dibangun. Rencananya air akan disalurkan ke lahan seluas 87 hektar dengan 20 sumur.