VIVA.co.id - Kepolisian di Bujumbura, Burundi, menembakan sejumlah peluru peringatan ke udara untuk membubarkan warga yang marah atas upaya penundaan pemilu perlemen. Namun, Presiden Pierre Nkurunziza menyatakan penundaan pemilu parlemen berdasarkan permintaan dari komisi pemilihan umum setempat.