Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto memastikan kedua pelaku bom di depan Markas Polres Indramayu merupakan jaringan JAD. Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto menyatakan, terduga teroris yang ditangkap merupakan pasangan suami istri. Aksinya dapat dihentikan karena polisi yang bertugas telah mencurigai keberadaan pelaku di sekitar Mapolres pada Minggu (15/7) dini hari. Dari keduanya polisi mendapati panci, yang bersisi bahan peledak dengan daya ledak yang rendah berupa belerang, dan potasium.