Puluhan pengungsi Merapi memenuhi Balai Desa Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta. Sedangkan, pengurus posko pengungsian mulai mengeluhkan stok logistik yang terbatas.
Untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi, aparat Desa Glagaharjo hanya mengandalkan dana pemerintah setempat yang minim.
Pasalnya, belum ada instruksi mengungsi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Pengungsi yang masih bertahan di balai Desa Glagaharjo terdiri dari anak-anak dan manula.
Para pengungsi ini enggan kembali ke permukimannya yang hanya berjarak 4 kilometer dari puncak Gunung Merapi, karena mengaku khawatir tidak bisa bergerak cepat jika Gunung Merapi mendadak erupsi. Terlebih, erupsi Gunung Merapi telah memasuki fase magmatis.