Rupiah bahkan menembus 14.200 per dollar Amerika Serikat. Pekalu industri keuangan melihat rupiah ini sebagai anomali.
Lagi-lagi mata uang rupiah tak berdaya menahan gempuran dolar Amerika Serikat.
Kenaikan bunga acuan Bank Indonesia dari 4,25 persen menjadi 4,5 persen kurang ampuh meredakan gejolak kurs.