Pemerintah Kenya saat ini dipenuhi imigran asing yang mencari suaka. Mereka memilih kabur ke Kenya setelah negaranya dilanda konflik.
Salah satunya Fartun dan 11 anaknya yang tinggal di kamp pengungsian di daerah Dadaab, Kenya. Kamp ini dulunya merupakan permukiman pengungsi terbesar di dunia.
Fartun harus bersiap keluar dari kamp pengungsian lantaran pemerintah Kenya mengumumkan rencana penutupan kamp pengungsian Dadaab.