Satu pekan lebih, pasca-insiden tumpahan minyak dari pipa bawah laut milik Pertamina di perairan Balikpapan, proses penyidikan terhadap peristiwa putusnya pipa masih dilakukan oleh jajaran Ditreskrimsus Polda Kalimantan Timur.
Tim investigasi yang diturunkan masih terkendala dengan jarak pandang di bawah laut untuk melakukan dokumentasi dan memotong pipa untuk dijadikan alat bukti. Mengingat pipa yang putus berada di kedalaman 22 meter.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, penanganan tumpahan minyak yang dilakukan oleh Pertamina sudah terkendali dan investigasi teknis untuk mencari penyebab dan siapa yang bersalah terus dilakukan.
Penanganan pemulihan kondisi lingkungan akibat ceceran minyak di perairan Teluk Balikpapan memang terus dilakukan oleh Pertamina.
Beberapa pengujian gas tes di wilayah terdampak terus dilakukan pertamina, yakni di Kelurahan Margasari Baru Tengah.
Sensor uji kandungan gas yang diletakan di dekat dasar permukaan air. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kadar udara yang tercemar di pemukiman warga.