Makin mencairnya kondisi geopolitik semenanjung Korea dan sikap pemerintah korea utara yang semakin membuka diri membuat kota Pyongyang hari Minggu (8/4) waktu setempat dipadati atlet dan wisatawan berbagai negara.
Mereka datang ke Pyongyang untuk mengikuti lomba lari maraton yang digelar setiap tahun. Berawal di Stadion Kim Il Sung, Mangyong-dae Prize International Marathon digelar. 429 pelari amatir dari 43 negara ambil bagian. Ada pula 13 pelari profesional yang ikut dalam kategori elite.
Tak hanya di area stadion untuk memenuhi jarak maraton sepanjang 42 koma 2 kilometer para pelari juga melewati jalanan kota Pyongyang. Dan pada maraton tahun ini pelari penyandang disabilitas bisa ikut ambil bagian. Lomba maraton dengan mengundang warga asing ini sebenarnya sudah dibuka sejak 2014 dan mendongkrak pariwisata Korea Utara. Namun sempat tegangnya kondisi Semenanjung Korea ketika Korea Utara sibuk menguji coba nuklir membuat peserta tahun ini turun dibanding tahun lalu.
