Promotor Dr Terawan: Kontroversi Diselesaikan dengan Riset

2018-04-07 1,296

Guru Besar Universitas Hasanuddin Makassar, yang menjadi promotor atau pembimbing disertasi dokter terawan Agus Putranto, angkat bicara terkait polemik metode cuci otak. Irawan Yusuf, promotor disertasi dokter terawan Agus Putranto di Universitas Hasanuddin Makassar pada Agustus 2016 lalu, menganggap masalah dokter terawan hanya persoalan etik, dan tidak ada masalah dalam sisi akademik.



Menurutnya, kontroversi muncul, setelah metode DSA (Digital Subtraction Angiography) menggunakan heparin, atau yang dikenal umum sebagai teknik cuci otak, dipakai sebagai metode terapi oleh dokter terawan. Padahal, selama ini hanya dipakai untuk tujuan diagnostik. Dalam teknologi kedokteran, hampir semua inovasi diawali dengan kontroversi, dan harus melalui riset yang panjang.