Investigasi robohnya cetakan kepala tiang di proyek infrastruktur tol, Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) dan memakan 7 korban, terus dilakukan. Penyebab gagal konstruksi yang terjadi Februari lalu, mulai terungkap. Menurut dokumen motode improvement atau metode perbaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diperoleh Harian Kompas, desain pembuatan kepala tiang mengharuskan penggunaan 12 batang baja penopang atau "stress bar". Komite Keselamatan Konstruksi (K3), membenarkan temuan di lapangan. Bahwa hanya ada 4 batang baja pengikat penyangga, dari desain awal yang mensyaratkan 12 batang baja.