Lapas Kelas 2A Cibinong, Jawa Barat memaksimalkan teknologi untuk menjamin keamanan, ketertiban, sekaligus menyetop potensi pungutan liar.
Profil narapidana terekam di databes milik Lapas dan bisa diakses oleh masing - masing napi dengan memindai jempol masing - masing.
Yang lebih canggih lagi, para napi bertransaksi dengan uang elektronik yang dikonfirmasi lewat jempol. Jadi, jika belanja di kantin, para napi tidak membayar dengan uang tunai tetapi dengan uang virtual yang sebelumnya sudah disimpan di bank.
Dengan inovasi ini, para napi tidak leluasa memegang uang, sehingga potensi pungutan liar di lapas bisa diminimalisasi.
Kepala Lapas Agung Krisna menyatakan, invoasi selanjutnya adalah perekaman data - data kelakuan narapidana yang cukup diakses dengan sidik jari.
Selengkapnya, simak video blog yang dibuat jurnalis KompasTV Yasir Neneama.