Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebutnya sebagai super blood moon, sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi label super blue blood moon.
Dalam astronomi gerhana malam nanti hanya akan menjadi satu di antara banyak gerhana bulan total lainnya. Pada Rabu (31/1) malam, bulan akan berada di dalam bayang-bayang umbra Bumi. Posisi Bumi berada di antara matahari dan bulan.
Konsekuensi dari posisi itu, cahaya matahari terhalangi untuk sampai ke permukaan bulan. Namun, walau tak menerima cahaya matahari, bulan tidak akan gelap total alias hilang dari pandangan mata.