Jalur udara memang menjadi salah satu andalan di kawasan Papua untuk menghubungkan antarkota. Karenanya, sebagai sarana utama transportasi, penerbangan menjadi hal yang diperhatikan.
Untuk mencegah kecelakaan di medan penerbangan yang sulit, saat ini sudah ada 109 bandara di Papua yang menggunakan sistem navigasi radar. Namun, besarnya energi listrik yang dibutuhkan untuk pengoperasian sistem radar menjadi kendala tersendiri.
Namun, kini sudah ada solusi dengan dihadirkannya sistem radar yang diperbaharui. Sistem radar berbasis satelit atau Automatic Dependence Surveleince Broadcast. Tidak hanya lebih canggih, alat ini juga lebih hemat listrik. Hadirnya sistem baru inipun diresmikan langsung oleh Mentri BUMN Rini Soemarno.
Pengadaan sistem radar satelit buatan dalam negeri ini merupakan sinergi antar BUMN, di antaranya PT INTI, PT LEN, dan Airnav Indonesia.