YERUSALEM — Presiden Trump telah mengumumkan bahwa A.S. akan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, sebuah langkah kontroversial yang dapat memicu kekacauan di daerah tersebut.
Orang-orang Yahudi dan Arab telah berperang selama bertahun-tahun di kota tersebut, keduanya mengklaimnya sebagai ibukota mereka. Tapi apa masalahnya dengan Yerusalem?
Menurut Washington Post, kota Yerusalem adalah suci bagi tiga agama besar di dunia: Yudaisme, Islam, dan Kekristenan.
Orang Yahudi berduyun-duyun ke Kota Tua untuk beribadah di Tembok Barat, yang merupakan sisa-sisa terakhir dari sebuah Kuil Yahudi kuno.
Situs tersuci ketiga Islam, Masjid Al-Aqsa, dan Dome of the Rock, keduanya berada di Yerusalem. Di situlah nabi Muhammad diyakini telah naik ke surga.
Bagi orang Kristen, situs yang paling suci adalah Gereja Makam Suci - diyakini sebagai tempat Yesus disalibkan, dikuburkan, dan dibangkitkan.
Situs suci diatur oleh badan yang berbeda, hanya dengan Tembok Barat yang langsung dikendalikan oleh pemerintah Israel. Sebuah organisasi keagamaan Muslim bertanggung jawab atas situs-situs Islam, sementara kelompok Kristen yang berbeda mengelola Gereja.
