MAHIA PENINSULA, NEW ZEALAND - Peluncuran roket Elektron dari Selandia Baru harus ditunda setelah kondisi cuaca dan lalu lintas orbital terbukti kurang ideal.
Herald New Zealand melaporkan bahwa roket elektron yang dikenal sebagai 'Still Testing' saat ini berada di lokasi peluncuran di Selandia Baru. Panjangnya 17 meter dan bisa membawa muatan 150 kilogram ke orbit.
Roket tersebut akan diluncurkan ke luar angkasa dari Semenanjung Mahia, dengan tahap pertama dijadwalkan untuk terpisah dan jatuh ke Pasifik dua setengah menit menjelang penerbangan.
Tiga satelit seukuran kotak akan dilepas pada 8 menit, 31 detik.
Dove Pioneer CubeSat tunggal adalah satelit pencitraan Bumi, sementara dua satelit Lemur-2 digunakan untuk pemetaan cuaca dan pelacakan lalu lintas kapal.
Rocket Labs berhasil meluncurkan roket Elektron pertamanya pada bulan Mei 2017, meski gagal mencapai orbit. Perusahaan tersebut semula merencanakan tiga kali uji coba, dan akan melakukan uji coba ketiga jika diperlukan.