TOKYO — Saham perusahaan Jepang Mitsubishi mengalami penurunan setelah perusahaan tersebut mengakui palsukan data produk. Mitsubishi Materials mengakui pada hari Kamis bahwa dua anak perusahaannya telah memalsukan data produk agar sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh klien.
Mitsubishi Cable Industries mengubah data produk penyegelan cincin O-nya, yang mempengaruhi 270 juta unit yang terjual selama dua setengah tahun ke perusahaan yang mencakup pembuat pesawat terbang dan mobil.Spesifikasi produk logam untuk komponen mobil dan elektronik juga disalahartikan oleh Mitsubishi Shindoh, dengan setidaknya 29 perusahaan percaya telah membeli suku cadang tersebut antara bulan Oktober 2016 dan 2017.
Sejauh ini, tidak ada produk yang menyebabkan masalah keamanan. Laporan mengklaim satu unit lain telah memasok produk dengan informasi yang dipalsukan, meskipun ini telah dikonfirmasi dengan aman untuk digunakan. Skandal Mitsubishi adalah pukulan terbaru bagi industri manufaktur bergengsi Jepang, yang telah diguncang oleh beberapa kontroversi tahun ini dari perusahaan seperti Kobe Steel, Nissan, Subaru, Toshiba, dan Takata.