Cerita Perjuangan Guru di Desa Terpencil

2017-11-25 317

Rosalina Pasumbungan adalah salah satu guru honorer di Sekolah Dasar Negeri 573 Pabbatang, Desa Posi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Setiap pagi, Rosalina Pasumbungan harus berjalan kaki sejauh 2 kilometer menggunakan sandal jepit, karena kondisi alam yang tidak mendukung menggunakan sepatu menuju sekolah tempat ia mengajar.



Rosalina Pasumbungan merasa terpanggil untuk mencerdaskan anak-anak di desa sebagai tenaga guru honorer sejak tiga tahun belakangan, meski gaji yang diterimanya hanyalah Rp 900 ribu per triwulan, namun semangat mengajar tak pernah sirna.     



Sepanjang perjalanan, ia ditemani oleh murid-muridnya yang selalu bercerita sepanjang jalan. Akan tetapi mereka harus berhati hati, sebab jalan yang dilalui berupa jalan licin berlumpur dan kerikil tajam.



Di sekolah, hanya terdapat satu ruangan yang ditempati 21 siswa yang terdiri dari kelas Isampai VI. Semuanya diberikan pelajaran sesuai dengan kelasnya.