Kekejaman adu bagong, jadi perhatian media internasional dan pemerintah Indonesia - TomoNews

2017-10-25 44

JAWA BARAT / INDONESIA — Adu bagong atau lebih dikenal sebagai adu tarung antara babi hutan dengan anjing kini menjadi perhatian media internasional, semenjak fotografer Reuter membuat foto esai tentang Adu Bagong. Meskipun adu bagong ini adalah salah satu tradisi berpuluh-puluh tahun yang terjadi di kawasan Jawa Barat, aduan ini dinilai sangat kejam.

Kisah ini sampai di telinga Pimpinan Komisi IV DPR yang meminta untuk menghentikan tradisi ini untuk kebaikan. Bergabung dengan aktivis hak-hak binatang, mereka menyerukan untuk menghentikan Adu Bagong.

Praktik adu bagong muncul dari tradisi berburu, ketika babi hutan muncul dan merusak ladang warga. Hingga saat ini praktik itu terus dilanjutkan, tapi dijadikan hiburan yang kejam bagi warga lokal. Tontonan olahraga yang bisa menghasilkan hadiah uang tunai yang besar. Salah satu peserta mengatakan bahwa adu bagong ini hanyalah hiburan semata di akhir pekan. Ia juga mengatakan bahwa adu bagong ini tidak seperti adu ayam yang berjudi.

Detik mewawancarai salah satu penonton yang mengatakan bahwa menonton adu bagong ini adalah salah satu pelepas stressnya. Ia mengaku jika melihat darah dari hewan aduan itu, ia tidak stress lagi.

Namun, tradisi yang kejam dan kita harus menghentikan kekejaman ini. Jika ingin ikut berpartisipasi, tandatangani link petisi.

https://www.change.org/p/governor-of-west-java-end-dog-and-wild-boar-fighting

Free Traffic Exchange