DKI JAKARTA — Pada tanggal 16 Oktober, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sudah resmi dilantik untuk memimpin Jakarta periode 5 tahun ke depan. Tapi belum 24 jam dilantik, Anies dikritik habis-habis oleh netizen. Ada apa?
Pemicunya karena isi pidato beliau usai serah terima jabatan yang ia sampaikan di Balai Kota DKI Jakarta dinilai rasis. Dalam pidatonya, terdapat kalimat “dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan”.
Kata “pribumi” ini diartikan sentimen negatif bagi netizen yang mendengarnya. Apalagi jika kita mengingat kembali pertarungan politik dalam Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017
Beberapa netizen mengkritik pidato gubernur baru Jakarta yang terkesan rasis melalui sosial media. Bahkan kata ‘pribumi’ kini menjadi trending topic di Indonesia.Namun perlu anda ketahui, sebenarnya penggunaan kata pribumi digunakan oleh pemerintahan Hindia Belanda untuk merendahkan martabat masyarakat Indonesia.
Dan faktanya menurut Profesor Herawati, peneliti dari Eijkman Instute, tidak ada warga Indonesia yang asli pribumi. Perbedaan fisik diakibatkan adanya pencampuran genetik, karena sejumlah gelombang migrasi. Jadi untuk menjadi pribumi, harus 100%.