BALTIMORE, MARYLAND — Setelah memeriksa ulang data satelit lama dari tahun 2002 sampai 2009 oleh Mars Odyssey's Neutron Spectrometer, para ilmuwan mungkin telah menemukan es di sekitar ekuator Mars.
Spektrometer neutron tidak dapat secara langsung mendeteksi air, namun dengan mengukur neutron, ia dapat mendeteksi tanda-tanda hidrogen, yang menunjukkan adanya air atau zat pembawa hidrogen lainnya.
Periset menemukan sejumlah hidrogen yang tak terduga di sekitar khatulistiwa dengan mengurangi kabur atau suara bising dalam data Odyssey menggunakan teknik rekonstruksi citra yang digunakan untuk pesawat ruang angkasa lain dan untuk pengobatan.
Spektrometer ini memperbaiki resolusi spasial gambar hingga 180 mil, dari resolusi sebelumnya 320 mil.
Dengan adanya air di Mars berarti dalam misi manusia masa depan tidak perlu membawa air untuk minum, peralatan pendingin atau penyiraman tanaman, sehingga mengurangi jumlah sumber daya yang dibutuhkan untuk transportasi.
Para ilmuwan mengatakan perlu dilakukan penelitian lebih dan pengumpulan bukti untuk menentukan apakah tand-tanda tersebut dari air es.
