Musik keroncong dipilih Zulqi, Zsa Zsi dan rekan rekannya karena dipelajari di bangku kuliah. Merekapun memainkan aliran musik tradisional ini karena terpaksa. Empat tahun berlalu, Zulqi dan kawan kawan tetap menekuni musik keroncong. Ternyata, musik keroncong membuat mereka jatuh cinta.
Tidak mudah untuk membumikan musik keroncong di lingkungan mereka. Tantangannya tidak lain adalah banyaknya aliran musik lain yang lebih kekinian dan lebih familiar di kalangan anak muda Bandung, kota tempat mereka berdomisili.
Ke depannya, orkes keroncong Midaleudami berencana membuat album dan jika diberi kesempatan, akan senang hati mempromosikan keroncong ke kancah internasional.
Mereka dapat ditemui di Instagram dengan nama akun @officialmidaleudami.